Gempa Bumi Magnitudo 4,2 Guncang Bolaang Uki, Warga Diminta Tetap Waspada
News Bolaang Uki — Wilayah Kecamatan Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara, diguncang gempa bumi pada Rabu (8/10/2025) dini hari. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa tersebut terjadi pada pukul 03.20.29 WIB dengan kekuatan magnitudo 4,2.
Menurut data resmi BMKG, pusat gempa terletak pada koordinat 0.32 Lintang Selatan (LS) dan 124.05 Bujur Timur (BT), tepatnya di sekitar 77 kilometer tenggara Bolaang Uki. Gempa tersebut terjadi pada kedalaman 10 kilometer.
“#Gempa Mag: 4.2, 08-Oct-2025 03:20:29 WIB, Lok: 0.32LS, 124.05BT (77 km Tenggara BOLAANGUKI-BOLSEL-SULUT), Kedlmn: 10 Km. #BMKG,” tulis BMKG melalui akun X resminya.
BMKG juga menegaskan bahwa informasi awal ini masih bersifat sementara. Data dapat mengalami pembaruan seiring masuknya hasil analisis lanjutan dari berbagai stasiun pemantau gempa.
Tidak Berpotensi Tsunami
Kepala Stasiun Geofisika Manado, melalui keterangan tertulis, memastikan bahwa gempa bumi yang terjadi di Bolaang Uki tidak berpotensi menimbulkan tsunami karena berada pada kedalaman dangkal namun dengan skala kekuatan yang moderat. Meski demikian, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan (aftershock).
“Gempa ini tidak menimbulkan potensi tsunami. Namun kami tetap mengimbau masyarakat agar tidak panik, tetap tenang, dan mengikuti arahan dari pemerintah setempat,” ujarnya.
Getaran Dirasakan Warga Sekitar
Sejumlah warga di wilayah Bolaang Uki dan sekitarnya dilaporkan merasakan guncangan gempa dengan intensitas ringan hingga sedang. Meski tidak terlalu kuat, getaran cukup terasa hingga membuat beberapa warga keluar rumah pada dini hari.
“Guncangannya terasa seperti getaran sedang, sekitar beberapa detik. Kami langsung keluar rumah untuk berjaga-jaga,” kata Rian, warga Desa Tolotoyon.
Hingga saat ini, belum ada laporan resmi terkait kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat peristiwa gempa tersebut. Pemerintah Kabupaten Bolsel bersama aparat BPBD masih melakukan pemantauan di sejumlah titik rawan.
Imbauan BMKG dan Pemerintah Daerah
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di wilayah perbukitan atau lereng, mengingat gempa dangkal dapat memicu longsoran kecil di beberapa area rawan. Pemerintah daerah juga mengaktifkan jalur komunikasi cepat bersama aparat desa untuk memastikan keselamatan warga.
“Bagi masyarakat yang rumahnya berada di zona rawan, diimbau untuk memastikan kondisi bangunan aman dari retakan. Apabila merasakan guncangan susulan, segera mencari tempat terbuka yang aman,” tambah keterangan BMKG.
Selain itu, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolsel telah menyiagakan tim reaksi cepat untuk merespons jika ada perkembangan situasi yang membutuhkan tindakan evakuasi.
Dengan informasi ini, masyarakat diharapkan tetap tenang, tidak mudah termakan isu atau informasi tidak resmi, dan selalu memperbarui informasi melalui kanal resmi BMKG serta pemerintah setempat.