SPPG Paal Dua, Kota Manado: Dapur Percontohan MBG yang Siap Ciptakan Generasi Emas Indonesia
News Bolaang Uki– Kebahagiaan dan harapan baru terpancar dari wajah masyarakat Manado saat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Paal Dua resmi diluncurkan pada Senin, 11 Agustus 2025. Dapur ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen pemerintah dan masyarakat dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah inisiatif nasional untuk memastikan setiap anak, ibu hamil, dan ibu menyusui mendapatkan asupan gizi yang cukup.
Tak hanya sekadar dapur biasa, SPPG Paal Dua menjadi dapur percontohan pertama di Sulawesi Utara yang dikelola dengan standar tinggi sesuai petunjuk teknis (juknis) dari Badan Gizi Nasional (BGN). Dapur ini dibangun oleh Yayasan Restu Bunda Emi (YRBE), sebuah yayasan yang telah memiliki tiga SPPG di Indonesia sejak berdiri tahun 2024.
Dapur yang Menyajikan Harapan untuk 4.000 Penerima Manfaat
Terletak di Kelurahan Paal Dua, Manado, dapur ini merupakan dapur ke-9 di Sulawesi Utara yang akan melayani sekitar 4.000 penerima manfaat, termasuk:
-
Siswa dari 12 sekolah
-
Balita
-
Ibu hamil
-
Ibu menyusui
Makanan yang disajikan diolah dengan bahan berkualitas tinggi, dimasak secara higienis, dan diuji terlebih dahulu sebelum didistribusikan. Bahkan, peralatan masak hingga mobil distribusi dijaga kebersihannya untuk memastikan makanan sampai dalam kondisi terbaik.
Baca Juga: Harga Rp189 Jutaan, Mitsubishi Expander Mirip Pajero Sport
Setelah melalui proses verifikasi dan validasi oleh tim BGN pada 1 Agustus 2025, dapur ini akhirnya dinyatakan lolos dan siap beroperasi perdana pada 19 Agustus 2025.
Rolla Bawata: Dedikasi untuk Anak-Anak Indonesia
Di balik kesuksesan pendirian SPPG Paal Dua adalah Rolla Bawata, Pembina Yayasan Restu Bunda Emi sekaligus pemilik dapur MBG YRBE. Perempuan asli Sulawesi Utara ini menyatakan kerinduannya untuk membuka dapur ketiga di Manado.
“Saya sangat rindu bisa membuka dapur ketiga MBG di Manado. Dapur ini kami bangun untuk menjangkau para siswa, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di wilayah Paal Dua dan sekitarnya,” ujarnya penuh semangat.
Ia menekankan bahwa gizi baik adalah fondasi tumbuh kembang anak. “Anak-anak dengan gizi cukup akan lebih aktif belajar dan siap meraih cita-cita. Ini adalah wujud nyata kepedulian pemerintah dan kolaborasi semua pihak untuk memastikan tidak ada lagi anak yang belajar dengan perut kosong atau kekurangan gizi,” tambahnya.
Nama Yayasan Restu Bunda Emi sendiri diambil sebagai bentuk penghormatan kepada ibunda tercintanya. “Semua ini karena kepedulian saya terhadap anak-anak Indonesia. Saya membuka yayasan dengan nama ibu saya, semoga bisa membawa berkat bagi masyarakat sekitar,” ungkap Rolla dengan haru.
Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Victor Mailangkay, yang diwakili oleh Plt. Kepala Dinas Pangan, Frangky Tintingon, menyambut baik program ini.
Masa Depan Cerah Dimulai dari Gizi yang Cukup
Kehadiran SPPG Paal Dua bukan sekadar tentang makanan gratis, melainkan investasi untuk generasi emas Indonesia. Dengan gizi yang baik, anak-anak akan tumbuh lebih sehat, cerdas, dan berprestasi.
“Kami ingin melihat anak-anak Indonesia tumbuh tinggi, pintar, dan siap bersaing di masa depan. Ini adalah langkah awal menuju Indonesia yang lebih kuat,” tutup Rolla Bawata.
