, ,

Hujan Deras Picu Banjir di Bolmong, Akses Jantar Desa Putus

by -395 Views

Banjir Bandang Landa Desa Bakan, Puluhan Rumah Terendam Lumpur: Warga Berjuang Hadapi Dampak Bencana

News Bolaang Uki– Hujan deras yang mengguyur sejak dini hari Selasa (12/8) mengakibatkan bencana banjir bandang melanda Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong). Banjir yang disertai lumpur, batu, dan kayu gelondongan ini tidak hanya merendam puluhan rumah warga, tetapi juga memutus akses jalan antar desa, mengisolasi sejumlah wilayah.

Banjir Bandang Tiba-Tiba, Warga Tak Sempat Menyelamatkan Barang

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong, banjir terjadi akibat luapan air sungai yang dipicu oleh curah hujan tinggi dari pukul 04.00 hingga 08.00 WITA. Air bah dengan cepat meluap ke pemukiman warga dan badan jalan, menggenangi dua dusun di Desa Bakan, yaitu Dusun I dan Dusun II.

“Kami kaget, air datang tiba-tiba bersama lumpur dan batu. Warga hanya sempat menyelamatkan diri, banyak barang yang tidak bisa dibawa,” kata salah seorang korban, Ahmad (45), yang rumahnya terendam setinggi 60 cm.

Hujan Deras Picu Banjir di Bolmong, Akses Jantar Desa Putus
Hujan Deras Picu Banjir di Bolmong, Akses Jantar Desa Putus

Baca Juga: SPPG Paal Dua Resmi Beroperasi Dapur Percontohan MBG Pertama di Sulut

47 Rumah Terendam, Akses Jalan Putus

Data BPBD Bolmong mencatat, sebanyak 47 rumah terdampak banjir, dengan rincian:

  • Dusun I: 16 rumah (20 kepala keluarga) terendam.

  • Dusun II: 31 rumah (36 kepala keluarga) tergenang air dan lumpur.

Tidak hanya rumah-rumah warga, banjir juga merusak infrastruktur jalan. Jalan penghubung antara Desa Bakan dan Desa Matali Baru terputus total, tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Hal ini menyulitkan evakuasi dan distribusi bantuan.

Tim Reaksi Cepat Dikerahkan, Alat Berat Dilibatkan

Menyikapi situasi darurat ini, Kepala BPBD Bolmong, Vedy Mokoginta, menyatakan bahwa timnya telah mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC-PB) untuk melakukan assesment cepat di lokasi.

“Saat ini air mulai surut, tetapi material lumpur dan kayu masih memenuhi jalan dan permukiman. Kami sudah berkoordinasi dengan PT. JRBM untuk mengerahkan alat berat membersihkan material dan membuka aliran sungai yang tersumbat,” jelas Vedy.

Dampak Lingkungan dan Kekhawatiran Longsor Susulan

Banjir bandang ini tidak hanya membawa air, tetapi juga material lumpur, batu, dan kayu dari hulu sungai. Fenomena ini mengindikasikan adanya kerusakan lingkungan di daerah hulu, seperti penggundulan hutan atau alih fungsi lahan.

Beberapa warga juga mengkhawatirkan potensi longsor susulan jika hujan kembali turun dengan intensitas tinggi. “Kami meminta pemerintah untuk mengevaluasi kondisi hutan dan sungai di wilayah ini agar bencana serupa tidak terulang,” ujar Ketua RT Dusun II, Markus Tandi.

Bantuan Darurat Mulai Dikirim, Warga Butuh Dukungan

Sementara itu, Dinas Sosial Bolmong dan relawan setempat mulai mendistribusikan bantuan darurat berupa makanan siap saji, selimut, dan perlengkapan kebersihan. Namun, akses yang terhambat membuat proses bantuan berjalan lambat.

Warga yang terdampak membutuhkan bantuan tempat tinggal sementara, perbaikan rumah, dan pemulihan infrastruktur jalan. Beberapa keluarga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat atau tenda darurat yang didirikan di lokasi aman.

Pelajaran dari Bencana: Perlunya Mitigasi dan Penataan Lingkungan

Bencana di Desa Bakan kembali mengingatkan pentingnya pengelolaan lingkungan dan mitigasi bencana yang lebih baik. Beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:

  1. Penghijauan kembali daerah hulu untuk mencegah erosi dan sedimentasi.

  2. Normalisasi sungai dan pemasangan early warning system (EWS) banjir bandang.

  3. Edukasi masyarakat tentang evakuasi mandiri saat terjadi bencana.

Kesimpulan

Banjir bandang di Desa Bakan, Bolmong, menjadi bukti bahwa perubahan iklim dan kerusakan lingkungan dapat memperparah dampak bencana. Pemerintah dan masyarakat harus bersinergi memperkuat sistem mitigasi agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Sementara itu, warga Desa Bakan masih berjuang membersihkan rumah mereka dari lumpur dan merestorasi kehidupan yang porak-poranda akibat bencana ini.

telkomsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.